Selasa, 28 Juni 2011

Tanaman pengusir nyamuk

Article / Obat Herbal

Tanaman Anti Nyamuk dan
Penggunaannya
By florakita
Saturday, October 16, 2010 23:03:26 Clicks: 7462

Tak heran, sejak kasus pertama
ditemukan di Surabaya tahun 1969
hingga sekarang, penyakit DB
sepertinya tak pernah bisa ditekan.
Demikian juga jumlah korbannya.
Seiring dengan merebaknya kasus DB,
biasanya orang memilih cara praktis,
yakni menggunakan obat antinyamuk
cair maupun bakar.
Meski cukup efektif, obat antinyamuk
jenis ini berisiko karena kandungan
bahan kimianya.
Karena itu, tak ada salahnya kita
memilih cara yang lebih ramah
lingkungan, yakni memanfaatkan
tanaman pengusir nyamuk. Tanaman
hidup pengusir nyamuk adalah jenis
tanaman yang dalam kondisi hidup
mampu menghalau nyamuk.
Kemampuan jenis tanaman ini
sebagai pengusir nyamuk bisa
dianggap istimewa. Penyebabnya
adalah bau menyengat tanaman ini,
yang diduga tidak disukai serangga.
Penggunaan tanaman ini cukup
mudah, yaitu cukup diletakkan di
dalam ruangan atau ditanam di
pekarangan rumah. Ada juga yang
menggunakannya sebagai bahan
baku obat gosok dan cairan
antinyamuk.
Beberapa jenis tanaman pengusir
nyamuk di antaranya serai wangi, akar
wangi, zodia, geranium, dan lavender.
Serai Wangi
Meski lebih populer dipakai untuk
bumbu masak dan bahan campuran
jamu, batang dan daun serai wangi
bisa dimanfaatkan sebagai pengusir
nyamuk. Tanaman ini mengandung
zat geraniol, metilheptenon, terpen,
terpen-alkohol, asam-asam organik,
dan terutama sitronelal. Zat sitronelal
ini memiliki sifat racun kontak
(aroma). Sebagai racun kontak, ia
dapat menyebabkan kematian pada
nyamuk karena kehilangan cairan
secara terus-menerus.
Akar wangi
Berdasarkan hasil penelitian,
pemanfaatan ekstrak akar wangi
dalam bentuk minyak terbukti efektif
mengendalikan nyamuk Aedes aegypti
dan Anopheles aconitus. Uji toksitas
menunjukkan, ekstrak akar wangi
dengan konsentrasi 0,20 dan 0,25
persen mampu membunuh larva
nyamuk Aedes aegypti kurang lebih
dalam waktu dua jam.
Zodia
Masyarakat Papua terbiasa
menggosok kulitnya dengan
dedaunan tertentu sebelum masuk ke
hutan. Maksudnya agar mereka
terlindungi dari serangan serangga,
khususnya nyamuk. Daun-daun
tersebut berasal dari tanaman yang
disebut zodia (Evodia suaveolens).
Beberapa tahun belakangan ini, zodia
populer sebagai tanaman hias
sekaligus penolak nyamuk.
Kenapa nyamuk takut zodia?
Tanaman zodia termasuk famili
Rutaceae, yang mengandung zat
evodiamine dan rutaecarpine.
Menurut Balai Penelitian Tanaman
Rempah dan Obat (Balittro), minyak
yang disuling dari daun zodia
mengandung linalool 46 persen dan
apinene 13,26 persen. Linalool inilah
yang berfungsi sebagai pengusir
nyamuk. Bagian daun zodia mampu
menghalau nyamuk selama 6 jam,
dengan daya proteksi sebesar lebih
dari 70 persen.
Zodia secara alami akan
mengeluarkan aroma bila daunnya
saling bergesekan. Letakkan tanaman
di sekitar jendela atau pintu di mana
angin bisa masuk dalam ruangan. Bisa
juga diletakkan di sudut ruangan,
kemudian tiup dengan kipas angin.
Aromanya yang cukup wangi pun
akan keluar. Meski demikian, kita
harus waspada, bila tanaman zodia
diletakkan di ruangan sempit dengan
sirkulasi udara sedikit, bisa-bisa orang
yang ada di dalamnya pun pusing
atau mabuk.
Geranium
Penelitian tentang daya tolak ekstrak
Geranium radula terhadap nyamuk
Aedes aegypti penyebab DB dilakukan
di laboratorium Uji Insektisida Balai
Penelitian Vektor Reservoar Penyakit
Salatiga, Jawa Tengah. Untuk melihat
berapa konsentrasi yang efektif dari
ekstrak Geranium radula, diamati
jumlah nyamuk yang hinggap di
bagian atas kepalan tangan yang tidak
dan telah diolesi oleh ekstrak
tumbuhan itu.
Eksrak Geranium radula yang
digunakan tersebut tidak
menimbulkan iritasi pada kulit setelah
diujicobakan kepada lima orang.
Selama pengujian berlangsung diukur
pula faktor abiotik seperti suhu tubuh,
suhu udara, dan kelembaban udara.
Data yang didapat diolah
menggunakan uji Two Ways Anava
dilanjutkan uji Tukey's. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi yang
efektif menolak nyamuk Aedes aegypti
adalah 80 persen.
Lavender
Dari penampilannya, lavender
memang amat menarik. Bunganya
berwarna ungu kecil-kecil, dan
mengeluarkan aroma wangi. Bunga
ini sering digosok-gosokkan ke tubuh
untuk menghindari gigitan nyamuk.
Tak heran, beberapa produk obat
antinyamuk oles memanfaatkan
lavender sebagai salah satu
bahannya.
Kandungan minyat atsiri dalam
lavender juga sering digunakan untuk
terapi aroma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar